Tips Motor Kuat Nanjak dengan Pakai Rasio Gir Ringan nahh berita dan informasi ini saya copas dari Motorplus yang memang berguna saat kita main di pegunungan dengan medan yang lebih sering menanjak seperti Malang saat kita ke tempat wisata. jalan berliku liku dan menanjak terkadang membuat kita selalu berpikir apakah kondisi motor kita akan baik baik saja Nahhh berikut adalah Tips Motor Kuat Nanjak dengan Pakai Rasio Gir Ringan
CIRI KOMPONEN PENGAPIAN yang MATI
Penyebab Motor Mati Saat Panas
Membersihkan Kampas Rem dan Tromol Belakang bunyi
Trik dan Tips Perbaiki Aki Kering Sendiri
Penyebab Motor Mati Saat Panas
Membersihkan Kampas Rem dan Tromol Belakang bunyi
Trik dan Tips Perbaiki Aki Kering Sendiri
Semua motor standar sejatinya sudah diseting pabrikn mampu melibas segala macam trek. Mulai dari jalan mendatar, nanjak ataupun turunan.
Pun begitu, nggak semua lintasan atau trek yang ada di tanah air layak buat jalan motor. Apalagi beberapa daerah tertentu jalurnya justru lebih banyak menanjak. Sehingga butuh tunggangan siap dipakai di medan tersebut.
“Nggak terlalu repot sih bikin motor siap diajak menanjak. Terutama bila sering dan lebih banyak lewat jalur berbukit. Cara paling senderhana pakai gir setingan ringan,” ucap Hari Novrian alias Uda, mekanik Harry Motor.
Gir setingan ringan menurut Uda adalah mengganti jumlah mata gir depan atau belakang standar agar rasionya makin ringan saat akselarasi. Sehingga motor tak kedodoran saat melibas jalur menanjak.
“Misalkan Shogun 125 aslinya pakai perbandingan rasio 14/34. Biar enteng saat akselarasi, coba ganti mata gir belakang lebih besar lagi jadi 14/38 atau 14/40. Ukuran ini bisa pakai gir belakang punya Suzuki Tornado yang kebetulan tebal dan jumlah baut penelnya sama,” lanjut mekanik di Jl. H. Naman Blok R6/2B, Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Pemilik motor Honda Grand atau Prima girnya 14/38. Bisa ganti gir belakang ukuran lebih besar macam punya Honda Supra (14/40). Atau motor varian bebek Yamaha yang bisa saling tukar juga banyak part aftermarketnya, sehingga jauh lebih mudah gonta-gantinya.
Cuma yang mesti diingat saat ganti gir pastikan lubang serta jumlah baut panel gir penggantinya. Selain itu tebal gir dan ukuran mata rantainya tetap sama agar mudah dipasang,” wanti Uda.
Gampang kan.
(motorplus-online.com)
Pun begitu, nggak semua lintasan atau trek yang ada di tanah air layak buat jalan motor. Apalagi beberapa daerah tertentu jalurnya justru lebih banyak menanjak. Sehingga butuh tunggangan siap dipakai di medan tersebut.
“Nggak terlalu repot sih bikin motor siap diajak menanjak. Terutama bila sering dan lebih banyak lewat jalur berbukit. Cara paling senderhana pakai gir setingan ringan,” ucap Hari Novrian alias Uda, mekanik Harry Motor.
Gir setingan ringan menurut Uda adalah mengganti jumlah mata gir depan atau belakang standar agar rasionya makin ringan saat akselarasi. Sehingga motor tak kedodoran saat melibas jalur menanjak.
“Misalkan Shogun 125 aslinya pakai perbandingan rasio 14/34. Biar enteng saat akselarasi, coba ganti mata gir belakang lebih besar lagi jadi 14/38 atau 14/40. Ukuran ini bisa pakai gir belakang punya Suzuki Tornado yang kebetulan tebal dan jumlah baut penelnya sama,” lanjut mekanik di Jl. H. Naman Blok R6/2B, Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Pemilik motor Honda Grand atau Prima girnya 14/38. Bisa ganti gir belakang ukuran lebih besar macam punya Honda Supra (14/40). Atau motor varian bebek Yamaha yang bisa saling tukar juga banyak part aftermarketnya, sehingga jauh lebih mudah gonta-gantinya.
Cuma yang mesti diingat saat ganti gir pastikan lubang serta jumlah baut panel gir penggantinya. Selain itu tebal gir dan ukuran mata rantainya tetap sama agar mudah dipasang,” wanti Uda.
Gampang kan.
(motorplus-online.com)
modifikasi motor grand kelistrikan motor diesel supra x 125 ganti knalpot nob1 ganti spuyer? mx airbrush modifikasi cantik dan keren mobil suzuki forsa bajaj pulsar 200 ns
Tidak ada komentar:
Posting Komentar